August 16, 2022

PESANTREN AN-NUR SELENGGARAKAN SYAHRUL QURAN, WUJUD SOLUSI DARI MASA PANDEMI

Pondok Pesantren An Nur Sidoarjo SMP Muhammadiyah 9 Boarding School Tanggulangin selenggarakan Syahrul Quran. Kegiatan ini berlangsung  mulai tanggal 27 Juli hingga 27 Agustus 2022.  Syahrul Quran merupakan agenda perdana yang diluncurkan oleh Pondok Pesantren An-Nur dengan tujuan memperdalam kemampuan Al Quran bagi para santri, setelah pandemi dua tahun yang lalu. Tidak hanya mempelajari Al Quran, pada Syahrul Quran ini para santri juga diajarkan bahasa Arab secara intensif, serta diberikan pembelajaran literasi dan numerasi.  

Kegiatan ini dilakukan di dalam pesantren dan luar pesantren. Kegiatan syahrul quran di luar pesantren diadakan di Masjid Ar Rozaq Trawas untuk 16 orang santriwan dan Pondok Ummul Quro’ Seloliman Mojokerto untuk 11 orang santriwati. Kegiatan Dauroh Alquran yang diadakan di luar pesantren didampingi oleh 7 orang Ustaz-Ustazah yang telah memiliki hafalan 30 juz mutqin. 5 orang diantaranya adalah alumni Pondok Pesantren An-Nur Sidoarjo.

Tidak sedikit anak-anak yang mengalami masalah pembelajaran akibat pembelajaran daring di tengah wabah dua tahun berjalan. Untuk mejawab masalah yang ada, Pondok Pesantren An Nur membuat program Syahrul Qur’an  yang diadakan selama satu bulan di awal pembelajaran.  Dengan harapan anak-anak bisa membaca Alqur’an dengan benar, bisa berhitung dan mengoperasikan hitungan dasar, menguasai bahasa Arab dasar sebagai kunci dari pembelajaran bahasa arab berikutnya serta mampu mengambil serta terbiasa membaca, sehingga mampu memahami lingkungan atau permasalahan sehingga bisa beradaptasi dengan baik.

Kemampuan para santri kelas tujuh hingga kelas sembilan akan dipetakan sesuai kemampuan masing-masing sehingga pendampingan semakin maksimal. Kemampuan para santri dimasukkan pada empat kategori. Kategori Alqur’an dipetakan mulai level 2,3,4,5 dan Tahfidz. Bahasa Arab akan dikenalkan dan mengulang bahasa arab dasar. Numerasi akan mengulang dan belajar operasi bilangan bulat, dan pada pembelajaran literasi santri akan mempelajari beberapa tema yaitu diantaranya mengenal sampah dan manfaatnya, bullying, kenakalan remaja, dan meneladani sifat-sifa Rasul dengan harapan para santri tahu dan mampu untuk menerapkan apa yang sudah dipelajari dan beradaptasi di pesantren.

Harapan Sahrul Quran

Dengan Biaya sekitar Rp. 33.000.000  untuk sewa dua tempat, biaya makan satu bulan, sertifikasi WAFA INDONESIA dan untuk pendapingan 7 guru, An-Nur berusaha untuk mewujudkan harapan dan cita-cita bersama yaitu mencetak Ahlul Qur’an.  Selama satu pekan berjalan, hafalan para santri telah mencapai tiga hingga empat juz. Santri diberikan target hafalan 10 juz dalam satu bulan. Namun,para Asatidz memahami bahwa kemampuan setiap anak tentu berbeda. Untuk itu, para asatidz terus melakukan pengawalan dan memberikan motivasi kepada setiap santri. Nantinya, setiap santri akan membawa hasil yang berbeda. Akan ada santri yang membawa hafalan kurang dari sepuluh juz, sepuluh juz tepat, atau bahkan lebih dari sepuluh juz.

Tidak kalah dengan santri yang berada di luar pondok, santri yang di dalam pondok dalam sebulan akan mampu membaca Alqu’an, menambah hafalan sampai 4 juz dan  mampu dalam berhitung dan memahami literasi yang diajarkan. Biaya kegiatan yang berlangsung di dalan  ini sekitar Rp. 21.120.000,- untuk pendampingan 5 kali setoran dan pendampingan Alqur’an, Untuk 2 jam pelajaran literasi, 3 jam Bahasa Arab dan 2 jam numerasi yang melibatkan seluruh Ustadz – Ustadzah Asrama dan Sekolah tanpa kecuali.

Semua kegiatan bisa berjalan tentunya atas semua partisipasi dan dukungan semua wali santri An-Nur yang luar biasa dan tentunya doa yang tiada henti agar anak-anak bisa betah dan kerasan untuk berjuang mmenuntut ilmi di An Nur ini. Semoga Allah Mudahkan setiap langkah kita dalam mencetak dan mewujudkan generasi yang ahli Qur’an. Aamiin.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest