
Santri Ponpes An-Nur Sidoarjo memanfaatkan air leri (limbah cucian beras) sebagai media siram untuk Sawi Pokcoy. Setelah menunggu sebulan, mereka berhasil memanennya pada Sabtu (27/5/2023).
Inovasi ini dimonitori oleh pembina ekstrakulikuler Urban Farming, M. Koko Ardiansyah. Pak Koko menjabarkan bahwa air leri ini dapat memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi media tumbuh, sekaligus menjadi nutrisi bagi tanaman sayur organik, khususnya Sawi Pokcoy.
“Air leri juga mengandung bakteri yang mampu melawan bakteri jahat/patogen. Ini sangat baik untuk mencegah kehadiran hama kutu-kutuan, dengan cara memecahkan sel telurnya sebelum menjadi hama yang mengganas,” jelas Pak Koko.
Dimulai dari Urban Farming, semoga ini menjadi langkah awal yang baik untuk mencintai lingkungan. Santri akan terbiasa mengolah limbah, hingga memanfaatkannya menjadi media tanam dan pupuk organik.
Ke depan, Ponpes An-Nur Sidoarjo akan menerapkan konsep modern farming yang mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam. Sampah dapur akan diolah menjadi pupuk kompos padat. Air leri akan menjadi nutrisi. Halaman pondok akan dijadikan ladang ketahanan pangan untuk menyokong kebutuhan pangan lokal. Dengan upaya ini, Ponpes An-Nur Sidoarjo berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan pertanian yang memberikan manfaat, tidak hanya bagi santri dan masyarakat, tetapi juga untuk keberlangsungan bumi tercinta kita.