
Bulan Ramadan tidak hanya menjadi momen suci bagi umat Islam, tetapi juga momentum yang spesial bagi santri Pondok Pesantren An-Nur Sidoarjo. Dalam rangka menghidupkan nuansa Ramadan di kalangan santri, Pondok Pesantren An-Nur Sidoarjo mengadakan kegiatan Safari Ramadan. Kegiatan ini berlangsung sepanjang bulan Ramadan dan diikuti oleh seluruh santri di pondok pesantren.
Berbagai rangkaian kegiatan Safari Ramadan, di antaranya:
- Safari Dakwah dengan menjadi imam dan khatib Tarawih serta Subuh di berbagai puluhan masjid di Sidoarjo.
- Sparkling Ramadhan, berupa live tilawah di Youtube, Tiktok, dan Instagram.
- An-Nur Share to Care dengan berbagai bentuk kepedulian, yaitu Berbagi Takjil untuk Santri Penghafal Quran, Santunan Yatim Duafa, Orang Tua Asuh, dan Wakaf Pembangunan.
- Ngaji Online.
- Kodari (Kompetisi Dai Wali Santri) 2023.

Safari Ramadan diadakan agar nuansa Ramadan hidup di jiwa santri. Mereka tetap melakukan tilawah (membaca Quran), murojaah (mengulang hafalan Quran), dan ziyadah (menambah hafalan Quran) setiap hari seperti biasa. Namun, atmosfer islami lebih terasa di bulan Ramadan ini. Suara mengaji santri terdengar di mana-mana, mulai dari ruang kelas, masjid, aula, taman, halaman, kamar, dapur, bahkan di tangga pun tidak lepas dari murotal ala santri.
Menurut Fitri, santri kelas 7, nuansa Ramadan terasa sangat kuat. “Saat pergantian jam pelajaran, meski waktunya singkat, kami langsung membuka Quran sampai guru datang. Pokoknya, kami mengejar target Ramadan. Teman-teman punya jumlah khatam Quran yang berbeda, ada yang dua kali, ada yang tiga kali. Kalau ana (saya) sendiri, satu kali dulu. Pemanasan. Semoga Ramadan depan bisa lebih banyak,” ungkapnya.
Adila, teman seangkatan Fitri, juga mengaku merasa senang merayakan Ramadan di Pondok Pesantren An-Nur Sidoarjo. Pasalnya, seluruh santri di pondok sudah terbiasa puasa Senin dan Kamis. Malahan, Ramadan ini pulang sekolah lebih pagi, jadi mereka bisa mengaji lebih banyak. Bagian terserunya adalah saat buka puasa. “Pondok ini enak banget bukanya. Kemarin dapat kurma, semangka, lauknya juga variatif. Terus, Tarawih bareng teman-teman dan ustazah-ustazah. Nggak cuma itu, pagi, siang, sore, dan malam, ketemu teman lagi tilawah di mana-mana. Jadi, bawaannya pengin tilawah juga,” jelas Adila.